Halaman
167
Penjelajahan Sungai
Bab
19
Penjelajahan
Sungai
Marilah secara bersama-sama kita pelajari materi penjelajahan di sungai
sehingga kalian dapat mengerti dan mempraktikkan semua teknik dan ke-
terampilan dasar penjelajahan tersebut dengan baik dan benar.
Salah satu bentuk penjelajahan sungai.
Sumber: www. Interestingfacts.biz.
21 Februari 2009
Kata Kunci
•
Penjelajahan
•
Keterampilan
•
Sungai
•
Penyelamatan
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
168
A. Penjelajahan di Air (Sungai)
Bentuk-bentuk penjelajahan di air (sungai), antara lain sebagai berikut:
1. Penjelajahan Mengikuti Aliran Sungai Kecil
Sungai memberikan kesenangan yang tidak kunjung habis pada saat mengikuti
alirannya dengan berjalan kaki di tepinya. Kita dapat mengikuti berkilo-kilometer melalui
hutan, padang, persawahan, atau bukit-bukit. Sungguh menyenangkan dengan mengikuti
aliran sungai atau dengan memperhatikan cara mengalirnya. Untuk mengikuti penjelajahan
mengikuti aliran sungai kecil, kita sediakan buku catatan harian yang akan diisi pada
saat penjelajahan. Catatlah tentang kelestarian alam sepanjang aliran sungai, catat pula
tentang hewan (binatang) yang hidup di sepanjang aliran, termasuk gerak-gerik tingkah
lakunya.
2. Penjelajahan Sungai dengan Menaiki Rakit
Rakit adalah alat transportasi di air yang terbuat dari bambu yang dijajar dan diikat.
Untuk itu sungai yang dipilih bukanlah sungai besar, berarus deras, atau terusan (irigasi)
buatan, melainkan sungai yang sedang besarnya. Sungai itu sebaiknya berliku-liku, berbatu-
batu sebagian, sehingga aliran yang dapat dilalui bervariasi pula, kadang kala deras
arusnya, kadang pula lambat.
3. Penjelajahan Arung Sungai
Sebagai peningkatan lebih lanjut dari kegiatan
yang sejenis dengan kegiatan berakit di sungai, yaitu
arung sungai yang menggunakan perahu karet.
Kegiatan ini cukup keras, karena tantangan medan
yang berat, para peserta harus bekerja keras, terampil,
ulet, berani, sabar dengan perhitungan matang dan
tetap gembira.
Diperlukan latihan fisik yang berat, latihan teori
dan praktik yang insentif dan kerja sama yang akrab
serta tim yang kompak. Perlengkapan yang harus
dipersiapkan oleh peserta kegiatan arung sungai
sebagai berikut :
a.
Perlengkapan perahu, seperti kayuh, dayung, galah, tali dan pelampung.
b.
Perlengkapan perkemahan, bila dalam perjalanan harus bermalam.
c.
Perlengkapan perorangan.
d.
Alat dan obat-obatan PPPK.
e.
Bahan makanan (mentah dan masak yang tahan lama).
Kegiatan arung sungai dapat dilakukan dengan dua cara :
a.
Menghilir yaitu mengarungi sesuai dengan mengalirnya aliran menuju sungai.
b.
Menghulu yaitu mengarungi aliran bertentangan dengan mengalirnya sungai.
Penjelajahan di alam bebas dapat memberi manfaat, antara lain sebagai berikut:
1. Aspek Rekreasi dan Kesehatan
Dengan melakukan penjelajahan di alam bebas kita akan memperoleh kesenangan,
kepuasan, kesehatan badan, kesegaran jasmani dan rohani.
Gambar 19.1 Penjelajahan arung
sungai
Sumber: www.antara-sumbar
169
Penjelajahan Sungai
Tugas
2. Aspek Ilmu Pengetahuan
Dengan melakukan penjelajahan di alam bebas kita akan memperoleh kesempatan
menambah dan mengembangkan pengetahuan, mengembangkan bakat, penemuan baru
di bidang geografi, biologi, sejarah, fisika dan disiplin ilmu lainnya. Selain itu, dengan
penjelajahan dapat dimanfaatkan untuk menerapkan teori ilmu pengetahuan yang diterima
di sekolah.
3. Aspek Sosial
Dengan melakukan penjelajahan akan memperoleh kesempatan pengembangan
sosial serta kesadaran pentingnya hidup bermasyarakat.
4. Aspek Pendidikan
Dengan melakukan penjelajahan di alam bebas akan menimbulkan kesadaran tentang
keagungan Tuhan dengan segala ciptaan-Nya, kekayaan alam, kepercayaan diri, rasa
tanggung jawab, belajar berinisiatif dan cepat mengambil keputusan, belajar mengatasi
masalah, hidup sederhana, sehat serta gembira.
Ketika melakukan penjelajahan hendaknya dipilih lokasi yang aman dan nyaman.
Maksudnya lokasi yang aman adalah bebas dari gangguan dan ancaman bahaya yang
sewaktu-waktu datang. Adapun nyaman maksudnya adalah lokasi tempat menjelajah di
alam bebas yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, pemandangannya menarik
untuk dinikmati, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta. Pengertian bahaya di
di dalam melakukan penjelajahan dapat dibedakan sebagai berikut.
a.
Bahaya dari makluk hidup yang dapat berupa seperti berikut:
1)
binatang buas (harimau, serigala);
2)
binatang melata (ular, cacing, lintah dan pacet);
3)
binatang yang mengganggu kesehatan (nyamuk, serangga).
b.
Bahaya dari lingkungan alam yang dapat berupa seperti berikut:
1)
bahaya banjir;
2)
bahaya tanah longsor;
3)
badai, angin kencang; dan
4)
pohon tumbang;
1.
Sebutkan sungai di sekitar wilayah tempat tinggalmu yang dapat digunakan
sebagai sarana penjelajahan!
2.
Apakah yang menarik dari sungai yang telah kamu sebutkan (arusnya,
keindahan alam, atau lainnya)?
3.
Tulis hasilnya pada buku tugas dan bandingkan dengan hasil pekerjaan teman
satu mejamu!
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
170
B. Keterampilan Dasar Penyelamatan di Air
Berikut ini cara memberi pertolongan kepada korban kecelakaan di air.
1. Memberi Pertolongan dengan Jangkauan
Memberi pertolongan dengan jangkauan
dilakukan karena korban di dekat jangkauan.
a.
Pertolongan dengan jangkauan
dari
luar kolam.
b.
Pertolongan dengan jangkauan
menggunakan kaki.
c.
Pertolongan dengan jangkauan turun
tangga.
d.
Memberi pertolongan dengan meng-
gunakan ring pelampung.
e.
Memberi pertolongan dengan meng-
gunakan ban.
Gambar 19.3 Pertolongan dengan
jangkauan menggunakan kaki.
Gambar 19.4 Pertolongan dengan
jangkauan turun tangga.
Gambar 19.5 Pertolongan dengan
menggunakan ring pelampung.
Gambar 19.6 Pertolongan dengan
menggunakan ban.
Gambar 19.2 Pertolongan dengan
jangkauan dari luar kolam.
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
171
Penjelajahan Sungai
2. Dasar-Dasar Penyelamatan di Air
Salah satu dasar penyelamatan di air adalah resusitasi jantung dan paru-paru yang
merupakan suatu cara untuk mempertahankan hidup selama seseorang tidak ada
pernapasan dan denyut jantung. Pertolongan dengan sistem resusitasi jantung dan paru-
paru pada korban kecelakaan air dilakukan terus menerus sampai terjadi keadaan sebagai
berikut:
a.
Pernapasan spontan dan denyut nadi korban timbul kembali.
b.
Ada orang lain yang lebih ahli mengambil alih resusitasi jantung dan paru-
paru.
c.
Ada dokter yang menangani.
Bagan berikut ini mengungkapkan kapan harus dilakukan resusitasi jantung dan
paru-paru.
Dalam kondisi tidak sadar bebaskan jalan napas
Napas
Ada
Tidak ada
Pernapasan nadi leher
Pertahankan dalam posisi stabil
Periksa nadi leher
Ada
Tidak ada
Pernapasan buatan
Teknik kombinasi pijat
- 12–15 kali/menit (dewasa)
- jantung luar dengan
- 20–30 kali/menit (naka/bayu) pernapasan buatan (RJP)
Resusitasi jantung dan paru-paru pada orang dewasa dapat dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut.
1.
Korban berbaring terlentang pada dasar yang keras.
2.
Kepala korban ditengadahkan.
3.
Segera lakukan pernapasan buatan dengan mulut 3–5 kali.
4.
Apabila nadi leher tidak teraba, segera lakukan tekanan jantung dari luar.
5.
Letakkan salah satu pangkal tangan penolong pada 2 jari di atas ujung tulang dada
korban, sedangkan tangan yang lain diletakkan di atas tangan yang pertama.
6.
Renggangkan dan angkat jari-jari tangan hingga dapat melakukan penekanan tanpa
merusak tulang rusuk.
7.
Apabila posisi tangan sudah benar, dengan kedua tangan tegak lurus terhadap tulang
dada, lakukan tekanan dengan bantuan berat badan.
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
172
8.
Tekan langsung ke bawah tulang dada korban 4-5 cm untuk memeras darah ke luar
jantung, kemudian dilepaskan agar jantung terisi kembali. Hindari mengangkat
tangan dari dada karena titik tekanan dapat berubah. Tekanan harus dilakukan
secara lembut dan teratur.
9.
Penekanan dilakukan 80 kali per menit dengan menghitung
one and two and three and
...
10. Setelah beberapa menit, lihat dan rabalah dengan cepat nadi leher.
11. Apabila penolong hanya seorang diri, lakukan dulu pernapasan buatan dua kali
disusul dengan pijat jantung luar 15 kali. Apabila ada dua orang penolong maka
baik tekanan jantung maupun pernapasan buatan dikerjakan bersama-sama dengan
perbandingan 1 : 5.
Berikut beberapa cara memberikan pernapasan buatan.
1.
Pernapasan dari mulut ke mulut.
2.
Pernapasan dari mulut melalui tube dengan masker muka.
3.
Pernapasan dengan menggunakan balon dan masker muka.
4.
Pernapasan dengan menggunakan resusitor manual dan otomatis.
3. Teknik-Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air
Berikut ini beberapa teknik dasar membawa
korban kecelakaan di air.
a.
melakukan renang pertolongan dengan
baik;
b.
memegang tangan dari depan;
c.
memegang lengan dari belakang;
Gambar 19.7 Beberapa cara memberikan pernapasan buatan.
Gambar 19.8 Melakukan renang
pertolongan dengan baik.
Gambar 19.9 Memegang tangan
dari depan.
Gambar 19.10 Memegang lengan dari
belakang.
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
173
Penjelajahan Sungai
Tugas
Rangkuman
d.
memegang lengan korban dengan dua
orang penolong.
1.
Pergilah ke kolam renang atau sungai!
2.
Praktikkan keterampilan penyelamatan di air berpasangan!
3.
Demi keamanan mintalah didampingi orang dewasa untuk berlatih teknik
penyelamatan di air tersebut!
4.
Apabila mengalami kesulitan bertanyalah kepada guru!
v
Penjelajahan apapun bentuknya sangat bermanfaat untuk melatih keberanian,
keselamatan, dan kepekaan sosial.
v
Memiliki keterampilan penyelamatan di air sangat banyak manfaatnya, baik bagi
diri sendiri, maupun orang lain.
I. Berilah tanda silang ( X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
Tujuan utama mengadakan penjelajahan adalah.....
a.
mengenal adat istiadat
c.
bersenang-senang
b.
mengenal alam sekitar
d.
mengisi waktu luang
2.
Menjelajah di alam bebas ditinjau dari aspek sosial bermanfaat untuk ....
a.
menguji kemampuan
b.
memperoleh kebahagiaan
c.
memperoleh kesegaran jasmani
d.
memperoleh kesegaran rohani
Evaluasi
Gambar 19.10 Memegang lengan
korban dengan dua penolong.
Ilustrasi: Susanto
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
174
3.
Ditinjau dari aspek pengetahuan, penjelajahan bermanfaat untuk ....
a.
membentuk jiwa patriotisme
b.
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan
c.
menimbulkan rasa sosial
d.
menerapkan teori yang diperoleh di kelas
4.
Ditinjau dari aspek pendidikan penjelajahan di alam bebas bermanfaat untuk
....
a.
memperoleh kepuasan
b.
belajar mengatasi masalah
c.
memperoleh kesenangan
d.
kesegaran jasmani dan rohani
5.
Penjelajahan di alam bebas sebaiknya dilakukan pada saat ....
a.
hari-hari efektif
b.
hari libur akhir semester
c.
hari-hari besar agama
d.
hari awal masuk sekolah
6.
Bahaya yang sering terjadi pada saat penjelajahan di alam terbuka lebih banyak
diakibatkan oleh ....
a.
pencemaran lingkungan
c.
cuaca yang buruk
b.
binatang buas
d.
kelalaian manusia
7.
Berikut ini adalah alat utama menjelajah di alam bebas adalah ....
d.
baju dan kaos olahraga
c.
sepatu olahraga
b.
handuk
d.
peta dan kompas
8.
Ditinjau dari aspek rekreasi dan kesehatan, penjelajahan bermanfaat untuk ....
a.
meningkatkan rasa percaya diri
b.
meningkatkan rasa tanggung jawab
c.
mengembangkan bakat
d.
memperoleh kesegaran jasmani dan rohani
9.
Kegiatan melewati lebar sungai dari satu sisi menuju ke sisi lain sungai disebut
....
a.
menjelajah
d.
menyeberangi
b.
mengarungi
c.
menelusuri
10.
Rakit digunakan untuk mengarungi sungai yang airnya......
a.
lambat dan berliku-liku
c.
sungai besar aliran kuat
b.
curam dan terjal
d.
berarus deras
II. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1.
Sebutkan prinsip-prinsip dasar menjelajah sungai!
2.
Sebutkan tahapan-tahapan sebelum melakukan penjelajahan!
3.
Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan?
4.
Sebutkan cara memberi pertolongan di air dengan menggunakan jangkauan!
5.
Sebutkan beberapa cara membawa korban kecelakaan di air!